STUDI RESISTANSI PENTANAHAN DAN KOROSI PADA KEDALAMAN 1,5 METER DENGAN JENIS ELEKTRODA YANG BERBEDA DI DAERAH BASA

Bambang, Rudini and Dian Ekan, Putra and R.M Edy, Suherman (2022) STUDI RESISTANSI PENTANAHAN DAN KOROSI PADA KEDALAMAN 1,5 METER DENGAN JENIS ELEKTRODA YANG BERBEDA DI DAERAH BASA. Diploma thesis, FAKULTAS TEKNIK.

[thumbnail of BAMBANG RUDINI.pdf] Text
BAMBANG RUDINI.pdf

Download (2MB)

Abstract

Perlindungan terhadap bahaya dari arus bocor yang terjadi pada peralatan listrik ataupun dari instalasi listrik sangat mutlak diperlukan, mengingat bahaya akan sentuhan langsung ataupun tidak langsung akan menyebabkan kematian dan kecelakaan bagi kesehatan manusia. Banyak masyarakat yang tidak peduli akan bahayanya instalasi listrik listrik terutama pada material listrik yang dipasang pada rumah mereka . Tujuan Sistem pentanahan pada lahan rawa sangatlah penting untuk menentukan reisitansi dan kekuatan material pada kondisi yang berbeda di perkotaan. Ideal nilai resistansi pentanahan adalaha nol (0) Ohm. Adapun menurut IEEE Std 80-2013 mempunyai standart untuk nilai pentanahan adalah 1,0 - 5,0 Ohm. Sedangkan PUIL 2000 dan 2011 mempunyai standart untuk nilai resistansi pentanahan adalah 5,0 Ohm atau kurang. Dan menurut SPLN T5.012 mempunyai standart nilai resitansi adalah kurang dari 0,5 ohm. Semakin kecil nilai resistansi pentanahan maka kemampuan mengalirkan arus lebih ke tanah semakin besar sehingga arus gangguan tidak merusak peralatan. kondisi lingkungan mempengaruhi nilai suatu resistansi dan korositivitas pada elektroda batang. Oleh Sebab itu di lakukan penelitian terhadap elektroda batang di tanah rawa. Dalam hal ini penulis menggunakan metode penelitian di pendekatan kuantitatif dengan melakukan observasi yang bersifat ekprimental maka didapat variable-variabel hasil dari pengukuran pada resistansi pentanahan pada lahan rawa. Peneliti melakukan penelitian resistivitas, resistansi dan investigasi laju korosi. Untuk resistivitas peneliti menggunakan alat Digital Earth Resistance ETCR3200C, Untuk Resistansi menggunakan alat Digital Earth Resistance KYORITSU 4105A dan untuk laju korosi sendiri menggunakan metode Weight gain Loss (WGL). Penelitian dilakukan dalam kurun waktu 3 bulan. Pada Resistansi Nilai fluktuasi terbesar pada 30,84 Ω dan nilai terkecil pada 20,67 Ω dan pada Pengukuran Resistivitas fluktuasi terbesar pada 147,33 Ω dan nilai terkecil pada 116,15 Ω. Untuk material yang mengalami laju korosi paling baik adalah batang rod besi AS dan material yang paling banyak mengalami korosi adalah batang rod besi lapis galvanis.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan
Depositing User: Melyana Melyana
Date Deposited: 02 Feb 2024 07:46
Last Modified: 02 Feb 2024 07:46
URI: http://eprints.unpal.ac.id/id/eprint/252

Actions (login required)

View Item
View Item