ANALISA SISTEM DRAINASE KENTEN LAUT TALANG KELAPA KABUPATEN BANYUASIN

Sebagaimana telah kita ketahui Terganggunya sistem drainase tersebut disebabkan karena banyaknya lahan dataran rendah (rawa) yang direklamasi menjadi daerah pemukiman sehingga terjadi perubahan pada sistem pengaliran yang ada. Hal ini mengakibatkan berkurangnya fungsi kawasan daerah Kenten Laut Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin bagian dataran rendah (rawa) sebagai sarana penampungan air yang dapat menampung kelebihan air saat terjadi hujan.

Tujuan yang ingin dicapai dari perencanaan ini adalah untuk merencanakan sistem drainase yang terjadi pada kawasan dataran rendah yang mengalami perubahan pola pemanfaatan lahan dari area tak terbangun hingga area terbangun. Hal ini dilakukan agar perubahan tersebut tidak menimbulkan genangan-genangan air yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat. Adapun permasalahan yang dianalisa dalam perencanaan ini meliputi debit air hujan dan debit air kotor yang ditinjau berdasarkan kemiringan lereng dan pola pemanfaatan lahan. Perhitungan kapasitas saluran ditinjau berdasarkan tinggi muka air maksimum yang terjadi pada sungai atau kolam penampungan. Dalam penelitian ini kawasan yang akan ditinjau adalah pemukiman Kenten Laut Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin. Kawasan tersebut mengalami perubahan pemanfaatan lahan resapan air yang akan berkembang menjadi kawasan pemukiman. Debit air hujan maksimum terjadi di area saluran tersier 1 sebesar 0,2587 m³ / detik dan debit air kotor maksimum terjadi di area saluran tersier sebesar 0,072 m³/ detik. Dari jumlah debit air hujan dan air kotor didapat bahwa debit air yang harus ditampung pada saluran tersier 1 adalah sebesar 0,33018 m³ /detik sehingga saluran direncanakan dengan dimensi 34 x 34 cm yang dapat menampung debit air sebesar 0,5852m³ / detik.